Senin, 23 Agustus 2010

Life in Focus

Kebaktian Pemuda GKI Perumahan Citra I
Minggu, 6 Juni 2010
Tema : “Life in Focus
FT:  Amsal 4 : 20 – 27
Tujuan:

-          Pentingnya fokus dalam menjalani kehidupan, baik dalam menjalani perkerjaan, ataupun dengan hubungan bersama Tuhan, karena kedua hal itu saling berkaitan

-          Dengan itu, segala hal yang kita kerjakan. Apapun pekerjaannya, apapun kegiatannya, pemuda diajak untuk mau dipimpin oleh Tuhan supaya pemuda bisa menjalani kehidupan yang berkenan kepada Allah

-          Pemuda diajak untuk mengetahui bahwa Tuhan mau supaya kita fokus dan konsisten kepada-Nya.

-Khotbah-

Pembukaan
§  Satu minggu mendatang kita akan dihebohkan dengan banyaknya acara “NoReng” (bukan noceng tapi nonton bareng) acara world cup 2010 dimana Afrika Selatan jadi Tuan RUmahnya… nanti menjagokan siapa? Saya tetap Italia. Bukan karena pemainnya ganteng-ganteng lhoo.. (meskipun tidak dipungkiri begitu kenyataannya); tetapi karena mereka memiliki sistem pertahanan yang begitu luar biasa (catennaciao) yang juga terkenal… dan salah satu back yang saya sukai Fabbio Cannavaro dulu sempat di Club Parma, tetapi sekarang katanya di Juventus… benar tidak ya? udah kurang update…. J

§  Tentu saya tidak akan membahas kesebelasan Italia…nanti pendukung Perancis, Jerman, Belanda, Brazil protes…namun saya ingin mengajak kita untuk sedikit mendalami olahraga sepakbola/football… karena ternyata ini menarik untuk kita perhatikan khususnya bila kita coba kaitkan dengan tema kita hari ini. Life in Focus.  

§  Apa yang menarik dari permainan sepakbola? Ada yang menyebutkan menarik karena :
ü  satu bola kok direbutkan rame-rame, kaya kurang kerjaan….
ü  Tapi ada juga yang mengatakan menarik karena dibutuhkan teknik mengecoh, menendang, melempar (kalau bola itu keluar) yang juga tepat…
ü  tentu ada begitu banyak hal yang menarik yang dapat kita lihat dan saksikan tatkala kita menonton pertandingan sepakbola… entahkah melihat langsung atau tidak….

§  Namun dalam perenungan Firman kali ini saya hanya akan menggarisbawahi sebuah hal menarik dari permainan sepakbola yaitu ketika saat pinalti/situasi genting. Jadi pinalti umumnya terjadi jika ada pemain yang melakukan pelanggaran dalam kotak pinalti, atau ketika sudah sampai injuri time skor kedua tim sepakbola masih bertahan pada skor yang sama….

§  Apa yang menarik di sini? Menarik bahwa ketika pinalti, pemain sepakbola yang sudah terpilih itu akan mencoba bahkan berusaha sekeras mungkin (sebaik-baiknya) untuk memberikan suatu focus agar dapat meraih tujuan yang diinginkan. Tentu saja tujuannya satu, memasukkan bola ke dalam gawang supaya timnya menang.

§  Jadi apapun yang terjadi, dalam suasana/situasi yang tidak mudah (grogi, deg-deg-an, stress, penuh perhitungan), sang pemain yang ditunjuk oleh timnya itu akan terus mengarahkan pandangannya pada bola yang akan ia tendang, supaya bisa masuk ke gawang lawan dengan suksess, tidak ditangkis oleh kipper!

§  Meskipun mungkin ada begitu banyak tantangan, hambatan, pergumulan, bahkan mungkin juga godaan yang harus dihadapi di hadapan mata (supporter lawan yang seperti meneriakkan gagal, gagal, dll; cuaca/situasi lapangan yang mungkin kurang mendukung, dll), namun ketika seseorang bisa focus, mengarahkan pada sebuah titik yang ia tuju, maka ia dapat melakukannya dengan maksimal…. Tentu kita tidak berbicara tentang hasilnya dahulu… (apakah bola itu masuk atau tidak à namun lebih pada prosesnya…), utamanya adalah ‘fokus’ itu sendiri…

§  KBBI menuliskan focus : terpusat (pemikirannya terpusat pada sesuatu hal… penggambarannya seperti pantulan sinar yang membentuk satu titik); selain itu saya menemukan sebuah definisi focus yang juga baikj à Fokus berarti : mencurahkan segala perhatian, pikiran dan energi terhadap satu hal tertentu, pada rentang waktu tertentu. Musuh dari fokus adalah gangguan atau distraction.

§  Pertanyaannya adalah mengapa seseorang (d.h.i pemain bola) fokus? Kalau kita juga ditanya pertanyaan demikian mengapa kita focus melakukan sesuatu? Tentu saja jawabannya adalah agar kita dapat meraih apa yang kita inginkan… harapkan… pemain bola yang berjuang di kotak pinalti pasti mengharapkan agar bolanya masuk ke gawang lawan, sehingga itu berarti ia dan timnya menang/unggul dalam point.

§  Kita focus à karena kita ingin meraih sesuatu! à that’s very important à ada tujuan yang ingin dicapai!

§  Kalau dihubungkan dengan kita…pemuda/I di tempat ini… kita juga pasti punya tujuan yang ingin dicapai bukan?!!

§  Kalau boleh bertanya apa yang menjadi tujuan hidup kita? Saya memberi waktu 1-2 menit mari kita pikirkan bersama… apa sebenarnya tujuan hidup kita yang ingin kita capai?   

-----------------------------------------diskusi-------------------------------------------

§  Setiap kita memang memiliki tujuan dalam kehidupan kita. Ingin berhasil.. ingin suksess…kerjaan oke…gaji mencukupi…cukup beli mobill…cukup punya rumah bagus…hape keren… cukup untuk nraktir temen, kekasih makan…dlsb..selain itu à kita juga ingin menggapai masa depan…ingin berkeluarga, memiliki keturunan… nanti khan ada A, B, C, junior…. (^_^) pokok’e dapat kita tuliskan dalam 1 payung besar bahwa tujuan kita hidup adalah meraih kebahagiaan… kesuksesan… keberhasilan… kesukaan…kemenangan untuk hidup kita pribadi maupun juga keluarga!

§  Tidak dapat dipungkiri!!! Memang… kita hidup di dunia ini untuk meraih kebahagiaan, tidak ada yang malah ingin sebaliknya, hidup untuk menderita –kalau ada yang berpikir demikian tentu saja harus periksa dulu/tidak normal- J

§  Kita memang hidup dengan sebuah tujuan yang tentu saja baik! Namun yang menjadi pertanyaan adalah apakah kita sudah fokus/ bersungguh-sungguh dalam meraih tujuan/ apa yang sudah kita pikirkan, harapkan dan inginkan terjadi tersebut? Apakah seperti tema kita hari ini kita sudah life on Fokus atau malah baru setengah-setengah? Kalau ini ditanyakan kepada kita apa dan bagaimana jawaban kita? apakah kita memang sudah focus dalam hidup? Apa yang menjadi kendala atau tantangan bagi kita?

– diskusi –

§  Memang, inginnya kita fokus dalam menjalani sesuatu, dalam pekerjaan, dalam berelasi, dalam pelayanan. Namun ternyata dalam realitas yang dijumpai kita kerapkali diperhadapkan pada begitu banyak kendala yang muncul yang justru malah membuat kita tidak fokus. Kita punya harapan, masa depan, tujuan, namun ternyata kita tidak focus untuk meraihnya.. kendala yang kerapkali dijumpai ada begitu banyak… salah satunya misalnya menunda-nunda sesuatuAhh nanti saja… ahh gampang… males ah.. kendala lain terkait dengan menunda-nuda tadi adalah karena diri kitanya yang enggan (ada resistensi yang muncul dalam diri)…tidak memprioritaskan yang kita kerjakan… kita sudah focus pada bidang kita misalnya pekerjaan… mau menyelesaikan tugas dan tanggung jawab kita…namun ternyata kita enggan melakukannya karena masih memandang bahwa itu bukan yang utama….bukan prioritas kita… kendala lain adalah pada pilihan yang terbentang di hadapan kita… ini membuat kita sulit untuk focus karena ada begitu banyak pilihan yang tersedia di depan kita…

§  Saya tertarik dengan apa yang dituliskan oleh Confucius, seorang filsuf dunia yang mengajarkan nilai-nilai kebajikan dan moralitas…suatu kali ia pernah berkata, "Person who chases two rabbits catches neither.” Seseorang yang mengejar dua ekor kelinci, tidak akan menangkap satu pun." Coba bayangkan, mengejar satu ekor kelinci saja sudah cukup sulit, apalagi kita mengangankan mendapatkan dua ekor? Sudah jelas, bila kita sedang berada di situasi serupa-walaupun bukan kelinci yang kita incar, kita harus berkonsentrasi pada satu tujuan meskipun pilihannya ada lebih dari satu. Setelah berhasil mendapatkannya, barulah kita berusaha untuk meraih yang kedua. Jadi memang terbentangnya pilihan di hadapan kita tak jarang menjadi persoalan tersendiri…kendala bagi kita… padahal kitanya sudah tahu bahwa kita harus focus..namun kendalanya begitu banyak…. Ini menjadi persoalan bagi kita…

§  Hari ini melalui Firman Tuhan dalam Amsal 4:20-27 kita hendak belajar bagaimana pengarang kitab ini ternyata telah memberikan suatu penegasan tentang bagaimana life/ hidup kita itu harus senantiasa berada dalam focus (punya focus dalam hidup à bahasa gampangnya).

What’s The Bible Tell to us? Amsal 4:20-27

§  Seperti kita ketahui kalau kita berbicara tentang Kitab Amsal, maka kitab ini tergabung dalam kitab ‘Hikmat di Israel’ atau kitab kebijaksanaan, bersama dengan kitab Ayub dan Pengkhotbah. Sesuai dengan namanya, kitab Amsal ditulis dengan tujuan untuk mengajar seseorang, untuk memberi instruksi agar seseorang dapat berpikir dan bertindak dengan tepat, bijak, positif, dan akhirnya dapat mengambil keputusan yang didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan terlebih dahulu. Kalau menilik keseluruhan kitab Amsal, kita memperhatikan bahwa Amsal banyak berisikan nasihat2 penting untuk kehidupan manusia.

§  Dalam bacaan kita hari ini tema utamanya sebenarnya adalah “berpeganglah teguh pada yang baik!” Kalau memperhatikan mulai ayat ke-21, disana penulis menunjukkan bahwa mendengar ajaran saja belum cukup. Ajaran itu haruslah dihayati,.. dipikirkan,.. dan dijadikan pusat dalam hidup.

§  Jadi tidak hanya dengar saja, namun dipraktikkan. Itu yang utama! Di sini diberikan kuncinya! Kunci bagi setiap pembelajaran itu adalah HIKMAT. Penting diperhatikan : bahwa hikmat tidak lahir dari ketaatan kepada peraturan-peraturan yang baik, melainkan dari hati sebagai pusat dari akal dan kehendak orang dan sumber dari segala perbuatan. Dan yang lebih utama lagi, hikmat itu adalah hikmat dari Tuhan! Tuhanlah yang mengaruniakan kepada kita hikmat masing-masing.

§  Terkait dengan tema kita, maka saya hendak menyoroti ayat ke-25-27 bacaan kita. Apa yang dituliskan oleh Amsal?

§  Dituliskan bahwa kita harus memandang mata kita…mengarahkan ke depan… untuk mencapai apa yang menjadi tujuan kita… tentunya tujuan yang terbaik… ayat 25 menyatakan demikian: “Biarlah matamu memandang terus ke depan!” ini sesungguhnya hendak mengatakan : “tetaplah berada di jalan yang benar” (bnd. Ams 3:6 frasa ‘meluruskan jalanmu’). Memang, sebagian besar jalan di Timur Dekat Kuno berbukit dan berliku-liku, sehingga berbahaya dan sulit dilalui.

§  Oleh karena itulah Amsal menyatakan pandang terus ke depan… tetaplah berada di jalan dan jalur yang benar…. ketika kita mengarahkan mata dan tatapan kita ke depan, kita tidak menyimpang ke kanan dan kiri..ini berarti apa? Jelas bahwa ini berarti kita harus fokus untuk meraih apa yang ada di hadapan kita. Terpusat pada apa yang di depan kita… Tidak asal-asalan… ketika ada godaan dan tantangan dunia kita kemudian menoleh ke kanan dan kiri…kita kemudian lupa pada apa yang menjadi fokus hidup kita.

§  Dalam retreat MJ yang lalu salah seorang pembicara Bpk. Rudi Kusnadi sempat mengisahkan seorang pelari dalam sebuah olimpiade tahun 1968,  Olympic Stadium, Mexico City bernama John Stephen Akhwari, pelari marathon dari Tanzania, yang sangat diharapkan oleh negaranya untuk meraih medali, hari itu memasuki finish sebagai pelari terakhir.. tepatnya nomor 57 dari 74 pelari marathon yang mengikuti lomba tersebut. Namun karena di awal perlombaan lari marathon tersebut, terjadi tabrakan fatal dengan pelari lari, ini mengakibatkan kakinya terlihat pincang dan berdarah. Sebelumnya, Ia sempat diminta berhenti karena lukanya yang cukup parah dan berceceran darah. Namun sungguh luar biasa, ternyata ia tidak mau, ia tetap berlari menuju garis akhir finish. Sungguh perjuangannya begitu luar biasa. Sampai-sampai ketika sampai finish, penonton sudah bubar, pertandingan pun sudah berakhir.

§  Mungkin kita menyebut ia atlet yang gagal… Namun sesungguhnya kita tidak dapat memvonis demikian. Mengapa? Yang membuat saya kagum dan bergetar adalah ucapannya ketika ditanya mengapa ia tidak berhenti berlari ketika terluka di awal pertandingan. Inilah jawabannya. My country did not send me 7000 mil to Mexico City just to start the race. They sent me to finish.” (“Negara saya tidak mengirim saya 7000 mil ke mexico city hanya untuk memulai pertandingan, mereka mengirim saya untuk menyelesaikannya.)

§  Meskipun gagal sebagai juara…namun John Stephen Akhwari tetap hadir sebagai pribadi yang focus mengejar apa yang menjadi tujuannya : menyelesaikan pertandingan.

§  Begitulah kurang lebih penggambaran Kitab Amsal ini. Memandang terus ke depan… tidak menyimpang ke kanan ke kiri… focus pada apa yang ada di hadapan kita.

§  Fokus itu dimulai dari diri sendiri… “Concentrate on You” demikian diuraikan seorang tokoh motivator Andrie Wongso. Ia mengatakan Jika memang kita menginginkan suatu hal yang menjadi harapan, keinginan, bahkan tujuan kita.. maka kita harus fokus pada seseorang yang sangat berpengaruh untuk keberhasilan kita, yaitu, diri kita sendiri! Kita berjuang tentunya dengan konsentrasi pada apa yang ada ada di depan kita

§  Tetapi apakah cukup dengan diri kita sendiri saja? Dalam kekristenan yang kita yakini/imani tentu saja ada pihak lain/sosok lain yang sangat penting dan memberikan pengaruh bagi kita untuk focus dalam meraih sesuatu., yaitu Tuhan kita dalam Tuhan YK. Diri kita memang menentukan tatkala kita harus focus… namun tidak berhenti hingga di situ saja… kita juga diajak untuk melibatkan Tuhan di dalamnya.

§  Seringkali yang terjadi malah sebaliknya. Kita merasa bisa meraih tujuan kita sendiri… dengan upaya sendiri.. dan tak jarang kita lupa untuk melibatkan Tuhan dalam setiap perjalanan kehidupan kita. Ketika kita focus dalam pekerjaan misalnya… kita merasa kita bisa… kita lupa pada Tuhan… ini tentu harus dihindari… kita memang harus focus pada tujuan hidup kita…namun itu harus dibarengi dengan hubungan kita/ relasi/kedekatan kita bersama Tuhan.   

§  Dengan adanya relasi yang baik, intim, dekat dengan Tuhan kita semakin dikuatkan dan diteguhkan dalam meraih apa yang menjadi focus dalam hidup kita ini.



Relevansi dan Aplikasi

§  Pesan Firman Tuhan bagi kita?
ü  Tetap pikirkan apa tujuan hidup kita dan terus meraih apa yang menjadi tujuan kita itu, tidak putus asa tatkala apa yang kita inginkan/harapkan itu tidak langsung
ü  Focus dalam menjalaninya. Tidak gampang ke kanan ke kiri. Kita belajar dari Amsal.
ü  Sebagai pemuda-pemudi Kristiani kita tidak berjalan sendiri dalam focus meraih tujuan hidup kita, namun kita memiliki Tuhan kita di dalam Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa berjalan bersama dengan kita, menolong dan menopang kita tatkala kita harus berjuang dalam perjalanan hidup kita. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar