Senin, 23 Agustus 2010

kumpulan khotbah remaja

KHOTBAH KEBAKTIAN REMAJA 
GKI CITRA I
MINGGU, 14 Februari 2010
Pk. 09.00
Sekarang Juga Engkau Bersama Aku di Firdaus
FT: Luk 23:33-43, nats ayat 43


Pembukaan:
v  Hari ini adalah hari yang istimewa....knapa? hari ini tepat dengan Valentine day...ayoo sudahkah kita menyatakan kasih sayang kepada keluarga? Teman? Pasangan? belum lagi pas hari ini adalah hari Imlek....hari dapet angpaw –kalau kata anak remaja- ^^ jadi kalau kebaktian agak sepi jangan-jangan lagi pada ngiderr nihh, hehehehe....Oia, belum lagi saat ini tepat pk.09.00 teman-teman kita ada beberapa yang akan dibaptis dan SIDI...jadi tambah sepi lagi kebaktian kita.... jadi saya menyimpulkan hari ini sungguh istimewa.... sepakat???

v  Tetapi tidak hanya itu, saya menyebut hari ini juga hari yang istimewa rekan-rekan, karena minggu depan kita sudah memasuki kembali Pra-Paskah I......mungkin terasa begitu cepat, baru pembubaran panitia Natal....ehh sudah memasuki masa Pra-Paskah dan kemudian Paskah....

v  Oleh karena itu, jika kita mencermati tema-tema Kebaktian remaja kita sudah mulai mengarah pada hal-hal tersebut...Minggu lalu kita sudah membahas sebuah tema yang merupakan rangkaian perkataan Yesus ketika Ia disalib ”Ya Bapa Ampunilah Mereka sebab Mereka Tidak Tahu apa yang mereka Perbuat” ; pada kebaktian minggu ini, kita juga akan membahas lanjutannya... pernyataan Yesus ”Sekarang Juga Engkau Bersama Aku di Firdaus”.
Apa kata Firman Tuhan?
v  Ada yang menarik melalui perikop ini yaitu mengenai sikap dari kedua penjahat yang ada di samping kanan-kiri Yesus...saya ingin  mulai dengan penjahat pertama.

v  Penjahat pertama adalah penjahat yang memandang segala sesuatu dari sudut pandang yang negatif. Ketika ia berada dalam situasi yang sulit dan putus asa, ia menghujat Yesus. Apa yang dikatakannya? ”Bukankah Engkau adalah kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!” . kata-kata ini ternyata sama atau memiliki kesamaan dengan kata-kata para pemimpin yang menghujat dan menertawakan Yesus.

v  Sikap dari penjahat yang pertama à ia tidak percaya dan meragukan bahwa Yesus dapat menyelamatkannya. Kendati ia berjumpa dng Yesus, ia tidak mengalami apapun...

v  Hal ini ternyata berbeda dengan penjahat yang kedua...atau yang satunya.... ia memiliki sikap yang berbeda dan bertolak belakang dengan penjahat yang pertama tadi... sikap dari penjahat kedua justru adalah sikap yang menggambarkan sebuah penyerahan diri total kepada Yesus... apa yang dikatakannya? Dapat dilihat pada ayat ke-42..dimana dikatakan: ”Yesus, ingatlah akan aku apabila Engkau datang sebagai Raja”. Sikap dan perkataan ini menunjukkan bagaimana ia memilih untuk percaya...dan lebih dari itu tidak sekedar percaya namun penting dicermati bahwa ia mempercayakan diri dan masa depannya hanya kepada Yesus.... Ia sungguh menyadari keberadaan dirinya.... ia menyadari bahwa ia adalah manusia yang berdosa... inilah pilihannya...ia memilih untuk menyadari dosa dan pelanggaran yang sudah dilakukan daripada menyalahkan orang lain....

v  Apa respons Yesus? Respons positif Yesus tampak bagi penjahat yang memiliki pengharapan dan kepercayaan kepada Yesus... pada ayat ke-43 Yesus mengatakan ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di Firdaus!”. menarik bahwa inilah jawaban yang Yesus nyatakan sebagai respons atas rasa percaya dan penyerahan diri yang dimiliki oleh orang tersebut.

v  Lalu pertanyaannya adalah apa makna ucapan Yesus ini? terutama terkait dengan tema kita hari ini? jawaban Yesus ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di Firdaus!” di sini mengandung 3 makna, apa saja :

1.  Ada belas pengasihan dan pengampunan dari Tuhan. Ketika penjahat yang ada di sebelah Yesus memohon kalau nanti kelak Tuhan datang sebagai Raja, ia janganlah dilupakan! Tetapi menarik bahwa Yesus menjawab permohonan itu dengan menyatakan bukan nanti tapi saat ini juga penjahat itu memperoleh belas kasihan dan pengampunan dari Tuhan.

2.  Makna kedua à Firdaus merupakan tempat di mana pernah terjadi hubungan yang sangat baik antara Allah dan manusia. Yesus pun dalam perkataan-Nya ini menyatakan hal yang demikian kepada penjahat itu. Dinyatakan secara jelas bahwa ia akan kembali bersama-sama dengan Allah setelah sekian lama terpisah oleh karena kejahatan dan dosa yang telah dilakukannya.

3.  Ketiga à keselamatan yang diperoleh penjahat tersebut bukanlah semata-mata karena kebaikan dan kesalehan hidup si penjahat itu, melainkan semua diberikan karena anugerah belas kasihan dari Allah. Pemahaman ini yang juga penting tatkala memahami makna pernyataan Yesus seperti apa yang tema kita sebutkan hari ini.


v Apa yang bisa kita petik dari kisah tentang penjahat yang disalibkan bersama dengan Yesus? Sederhana...mereka mengalami perjumpaan dengan Yesus, hanya bedanya penjahat yang pertama tidak mendapatkan apapun kendati ia telah berjumpa dengan Yesus... ia malah menjadi pribadi yang putus asa... pribadi yang meragukan Yesus...sedangkan sebaliknya...penjahat yang kedua justru adalah sosok yang berserah dan mempercayakan diri dan kehidupannya...bahkan hingga masa depannya hanya kepada Yesus!  



Tuhan memberkati kita semua.
AMIN.




KHOTBAH KEBAKTIAN Remaja
GKI PeRumaHan CiTra I
25 Juli 2010
Optimis dan Positif

§  DOA PELAYANAN FIRMAN
§  PEMBACAAN ALKITAB: Roma 8:18-25                                                               
 

-Khotbah-

Pengantar
§  Start with diskusi : Setiap hari, kita selalu diperhadapkan dengan pilihan-pilihan hidup. Dari pagi hari di saat kita bangun tidur sampai malam hari, kita diharuskan untuk selalu memilih.

§  Contohnya mudah : mulai dari hal yang sederhana --> setiap hari kita harus memilih baju apa yang hendak kita pakai (Kalau sekolah sudah pasti seragam  kalau sudah kuliah agak susah juga, karena bajunya bebas à ada pertimbangan à sopan, cocok atau tidak, pas ngga??dll). Kalau orangtua khususnya ibu kita juga harus memilih apa yg hendak kita masak lalu makan hari ini? Apa pekerjaan yang harus dilakukan….jaga anak, urus Rumah tangga..kalau ibunya kbetulan carrier woman, maka ia juga membagi waktu dengan pekerjaan…ayah juga demikian…

Intinya à kita memilih tindakan apa yang kita ambil setiap harinya.

§  Dikaitkan dengan kehidupan remaja dan pemuda (usia muda) à di sekolah…atau bahkan di tempat kerjapun demikian, kita harus memilih keputusan-keputusan yang akan diambil, langkah/tindakan apa yang ditempuh, tentunya beserta dengan segala resikonya, krn setiap keputusan yg diambil ada resiko.

§  Bekerja à penuh dengan pilihan à menyelesaikan atau tidak? Taat pada atasan atau malah sebaliknya? Lembur atau milih pulang cepet dengan pekerjaan yang ditunda? Dan contoh lainnya! Pilihan hidup ada setiap hari dan itu menjadi pilihan kita,bukan berdasarkan orang lain à conclusion : memilih lahir dari pribadi setiap kita.

§  Salah satu hal yang perlu kita pilih dlm hidup ini adalah sikap OPTIMIS dlm menjalankan hidup. Lawannya tentu saja sikap yang PESIMIS. Pertanyaan bagi kita adalah “mengapa kita perlu memilih sikap optimis?”  

§  Rekan-rekan kalau kita mengingat kata “Optimis” sesungguhnya kata ini berasal dari sebuah kata Latin yaitu optimum, yang berarti : “paling baik”. Kalau didefinisikan secara singkat, maka optimis adalah sebuah sikap hidup, cara pandang yang melihat dan menempatkan hidup manusia dalam kacamata positif, melihatnya sebagai sesuatu yang baik.

§  Bagi orang yang optimis, tidak ada peristiwa yang dipandang sebagai sebuah malapetaka…kesialan…namun yang sungguh penting, bagi orang optimis à kegagalan yang dialami bukan dipandang sebagai sesuatu yang sangat buruk, mengecewakan, dilihat dari perspektif negatif, namun sebaliknya kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.

§  Misalnya mudah, jika seseorang mendapat nilai di bawa standar (60 ke bawah), maka orang yang optimis akan melihat itu sebagai keberhasilan yang tertunda. Ia akan diingatkan untuk senantiasa belajarberusahamemperbaiki diri….mungkin sebelumnya waktu belajar hanya 1 jam, itu juga diselingi sms, telpon, nonton, makan, dll…praktis waktu belajar murni hanya stengah jam… namun dengan pengalaman memperoleh nilah yang rendah, maka seorang siswa diajar untuk belajar lebih giat (mis: 1 jam murni, tidak diselingin apapun) à tentunya ini semua bertujuan supaya nilainya menjadi semakin baik à ini contoh sederhananya!

§  Sehingga kalau dirangkumkan secara singkat  ciri-ciri orang yang optimis: ceria, memiliki semangat dalam hidup, memandang bahwa masa depan penuh dengan harapan. Kendati sebelumnya mereka memiliki masa lalu, yang mungkin tidak menyenangkan. Namun mereka dapat memaknai itu sebagai sebuah proses pembelajaran.

§  Penjelasan ini semakin menekanan pentingnya kita memiliki sikap optimis karena melaluinya kita menjadi pribadi yang punya pengharapan…pribadi yang senantiasa belajar, pribadi yang bersemangat dalam memandang hidup. Melihat segala sesuatunya secara positif/positive thinking.

§  Ini berbeda dengan orang yang pesimis. Pesimis, yang dalam bahasa aslinya “pessimum”, berarti “paling buruk atau paling jahat”. Kebalikan dari orang yang optimis, orang yang pesimis mempunyai cara pandang yang menempatkan segala sesuatu dari kacamata yang negative saja. Ia senantiasa menempatkan segala sesuatu sebagai yang buruk.

§  Ciri-ciri orang yang pesimis ini adalah tidak bersemangat dalam hidup, segala peristiwa dipandang negatif, hidup dilihat dalam kondisi tanpa pengharapan, kesulitan selalu dilihat sebagai bencana.  

§  Kata-kata yang sering diucapkan orang pesimis adalah : “Ah, saya nggak mampu ...”;  “Nggak berani ah mencoba tantangan itu ....” dan pernyataan-pernyataan lainnya.

§  Apa yang menyebabkan orang-orang berperilaku pesimis? Ternyata ada beberapa hal : faktor lingkungan, atau juga kurang percaya diri dan trauma kegagalan di masa lalu. Ini tentu harus diwaspadai bahkan juga dihindari mengapa? karena jika kita hidup di lingkungan yang serba pesimis maka akan menggerus sikap kita yang optimis.

§  Orang yang kurang percaya diri akan selalu bersifat pesimis menanggapi suatu peluang. "Ah ...mana mungkin saya anak seorang petani kok berani-beraninya bermimpi untuk sukses..." Inilah contoh sikap pesimis. Kegagalan di masa lalu menyebabkan orang menjadi pesimis.

§  Jika seseorang siswa misalnya gagal dalam suatu tes penerimaan siswa baru (ini sering dijumpai), kalau dia pribadi yang pesimis, maka dapat dipastikan dia akan pesimis untuk diterima di tes-tes penerimaan siswa baru berikutnya.

§  Oleh karena itulah kita mau belajar untuk menghindari sikap pesimis dalam memandang hidup. Namun sebaliknya kita mau diingatkan untuk terus menjadi pribadi yang optimis dan senantiasa berpikir positif! Seperti Firman Tuhan yang kita baca hari ini (Surat Roma8:18-25) yang juga menekankan pentingnya memiliki sikap optimis khususnya dalam memandang penderitaan dan kegagalan yang dialami. Apa pandangan Roma? Ada 2 hal:

1.       Melalui Roma 8:18-25 : kita diajak memiliki sudut pandang baru dalam melihat sebuah penderitaan.
Penderitaan bukanlah suatu peristiwa/kejadian yang dapat mematikan manusia…atau seperti menenggelamkan hidup manusia itu. namun justru dalam iman Kristiani seperti Firman Tuhan sampaikan, penderitaan adalah sesuatu yang harus dihadapi, karena melaluinyalah kita diajak untuk semakin bertumbuh, khususnya bertumbuh dalam iman kepada Tuhan.  Ayat 18 à dalam perspektif iman Kristen, penderitaan ditentukan oleh karya pemulihan Allah yang terwujud dalam kehidupan anak-anak Allah. Ada kemuliaan yang diperoleh melaluinya.

2.       Keyakinan Paulus dalam Surat Roma --> melalui penderitaan ada pengharapan.
Kalau kita perhatikan Surat Roma ini khususnya ayat…..dituliskan dengan jelas bahwa penderitaan yang dialami manusia tidaklah berakhir dengan kesia-siaan belaka, namun di dalam dan melalui penderitaan itu ada pengharapan yang Allah sediakan. Pengharapannya pun adalah pengharapan yang sejati. Pengharapan itu yang menuntun anak-anak Tuhan tatkala harus menjalani hidup.  

3.       Oleh karena itu yang utama adalah kita memiliki iman yang teguh kepada Allah.
Ini adalah kunci untuk melalui penderitaan dalam pengharapan. Iman berarti kita percaya, bahkan lebih dalam dari itu kita mempercayakan diri seutuhnya…sepenuhnya HANYA kepada Tuhan. Iman berarti percaya walaupun tidak atau kita belum melihat. Jadi ketika kita belajar bahwa ada pengharapan di dalam Kristus, maka penting bagi kita untuk menjadi anak-anak Tuhan yang beriman.

Hal-hal inilah yang dapat kita pelajari dalam memahami tema kita hari ini: “Optimis dan Positif”. Optimis karena kita melaluinya di dalam dan bersama dengan Tuhan. Sehingga kita punya sudut pandang baru tatkala memandang penderitaan, kegagalan, atau dukacita yang kita alami.

Akhiri dengan kisah berikut:
v  Seorang pemain gelandang University of Louisiville bermimpi ingin menjadi pemain football yang profesional.
v  Tetapi  sayang --> waktu udah di wisuda ternyata tidak ada satupun klub yang berniat menawarinya masuk dalam tim mereka.
v  Anak muda ini tidak menyerah begitu saja, dia lalu mencoba mengirim lamaran ke beberapa tim dan akhirnya dapat juga kesempatan dicoba di Pittsburgh Steelers.
v  Tetapi sungguh menyedihkan, sekalipun dia udah coba sekeras mungkin, dia akhirnya tetap ditolak juga. Banyak dari teman-temannya bilang, " Kamu tuh sial banget yach! Tempat kamu bukan di sini kali! Udah gantung sepatu aja!” Tetapi dia tetap nekat masuk ke klub lain, kirim lamaran, tapi lagi-lagi dia tetap tidak berhasil.
v  Realitas juga demikian ! Kebanyakan orang ketika mengalami gagal berkali-kali terus menyerah, namun anak muda ini tetap tidak menyerah. Dia tahu betul bagaimana kemampuannya dan meyakini bahwa suatu saat pasti impiannya menjadi kenyataan. Dia tetap sabar, tekun, terus latihan dan berusaha meraih kesempatan.
v  Hingga pada suatu saat, dia mendapat undangan untuk dicoba di Tim Baltimore dan.... dia berhasil mencetak tiga gol berturut-turut. Sejak saat itu, kariernya melesat dan dia tercatat menjadi pemain gelandang terbaik yang pernah main di NFL, dialah Johnny Unitas.
v  Karena kegigihan, kesabaran, ketekunan, kemauan untuk terus berlatih, dan sikap optimis, sang pemuda yang berulang kali ditolak, malah menjadi pemain terbaik di NFL.

Pelajaran yang diperoleh : di dalam Tuhan, sebenarnya kita bisa meraih semua mimpi-mimpi kita. Terkadang yang membuat kita gagal itu sebenarnya adalah diri kita sendiri, bukan kegagalannya.

v  Kalau kita fokus pada sasaran mimpi kita dan punya keyakinan kalo kita bisa, pasti suatu saat mimpi kita akan menjadi kenyataan. Tidak semua kesuksesan itu diraih dengan cara mudah dan instan.

v  Jatuh bangun sewaktu membangun mimpi adalah hal biasa. Hanya orang yang tidak berhenti untuk mencoba yang suatu saat bakal meraih impiannya. Jadi apa yang kita pilih: sikap optimis atau pesimis?

v  Kita jawab itu dalam perjalanan kehidupan kita khususnya di tengah kemudaan kita.

Godbless




1 komentar:

  1. bagus isi renungannya...tpi labih baik lagi klo ada background kitab tersebut, jdi kita bisa lebih mudah lagy untuk mngetahuinya....


    sukses buat kmu and salam knal dri saya
    Dian PS Silalahi :)

    BalasHapus