Senin, 23 Agustus 2010

Beberapa tanda akhir zaman-PA

P.A Wilayah Gabungan GKI CiTra I (wil.D)
”Beberapa tanda akhir zaman”
FT: MaRkuS 13:1-13
SeLaSa, 10 NovemBer 2009,
Pk. 20.00

§  Discuss : bayangan/apa yang kita pikirkan ketika mendengar kata ‘akhir zaman’?? takut atau tidak? (Rangkum diskusi)

§  Tidak dapat dipungkiri bahwa pembicaraan tentang akhir zaman itu pasti akan selalu menarik untuk dibahas, didiskusikan. Karena apa? Karena banyak orang yang ingin tahu tentang apa yang akan terjadi kemudian.

§  Namun, yang kerapkali terjadi adalah pembicaraan akhir zaman itu justru (seringnya) membawa kita pada kecemasan, kebimbangan, bahkan juga ketakutan tatkala menghadapinya. Apalagi kalau kita kemudian menghubungkannya dengan situasi yang terjadi pada masa kini di bumi Indonesia, dimana di dalamnya ada bencana, penderitaan yang harus dihadapi oleh beberapa saudara kita. Semua kerapkali dipandang sebagai tanda-tanda akhir zaman. Tentunya tidak salah kalau kita sebagai manusia memandang demikian, sifat manusiawi kita. Namun, sebenarnya lebih dalam dari itu, ada hal lain yang perlu kita lihat. Memang, kita perlu memahami akhir zaman itu seperti apa (ini yang akan kita bahas saat ini tentunya dalam koridor Firman Tuhan seperti apa yang dinyatakan oleh Yesus pada perikop ini), tetapi yang perlu kita renungkan saat ini sesungguhnya lebih kepada sikap yang bagaimana yang harus kita lakukan (sikap yang tepat) dalam menantikan akhir zaman tersebut?? Inilah yang akan kita bahas pada PA hari ini.

§  Untuk memulainya, maka mari kita melihat konteks dimana Injil Markus 13 ini ditulis.

§  Penjelasan teks (dimulai dari KONTEKS):
ü Markus pasal 13 ini ditulis dalam persiapan untuk karya penebusan Allah dalam diri Yesus Kristus (menuju peristiwa kematian dan penderitaan yang akan dialami oleh-Nya). Dalam perikop ini kita hendak melihat bagaimana saat itu Yesus tengah berada bersama dengan para murid-Nya, guna mempersiapkan mereka untuk kematian-Nya, yaitu sebuah peristiwa yang tidak diharapkan, yang mengejutkan, dan mengecewakan mereka (murid-murid yang akan ditinggalkan).

ü Pertanyaannya adalah: mempersiapkan yang bagaimana? Salah satunya seperti apa yang diuraikan pada Markus 13 ini, mempersiapkan dengan memberi tahu mereka hal-hal yang akan datang; dan selanjutnya memperingatkan agar mereka berjaga-jaga dan berdoa (ini nanti diuraikan pada pasal-pasal berikutnya).   

ü Markus 13 ini adalah salah satu pasal dalam PB yang ternyata sulit untuk dipahami oleh pembaca modern termasuk di dalamnya kita. Mengapa? Alasannya (saya mengutip William Barclay yang menulis tafsiran tentang Injil Markus) adalah karena pasal 13 ini merupakan salah satu pasal di dalam Alkitab yang paling bersifat Yahudi. Kalau menyimak apa yang dituliskan dari permulaan hingga akhirnya, pemikiran dalam pasal ini berada dalam kerangka sejarah dan gagasan-gagasan Yahudi. Ini jelas salah satunya dari kategori-kategori/gambaran yang Yesus gunakan, yang sangat dikenal oleh masyarakat Yahudi kala itu.

ü Orang-orang Yahudi tidak pernah ragu bahwa mereka adalah umat pilihan Allah. Mereka juga adalah orang yang tidak pernah ragu bahwa suatu hari kelak mereka akan menduduki tempat di dunia ini yang menurut mereka memang pantas bagi mereka dan mereka akan memilikinya selamanya.

ü Mereka juga memiliki keyakinan bahwa pada akhirnya Allah sendirilah yang yang akan campur tangan langsung dalam sejarah mereka dan kemudian hari akan memenangkan tempat itu bagi mereka. Hari ketika Allah akan campur tangan langsung itu mereka sebut dengan HARI TUHAN (Yom Yahweh). Sebelum hari Tuhan itulah, akan ada terlebih dahulu masa-masa sulit. Dunia akan diguncangkan sampai pada dasar-dasarnya dan penghakiman akan terjadi. Namun, peristiwa itu akan disusul dengan dunia baru, zaman baru, dan kemuliaan baru. (kalau melihat ini memang ada dualisme pemikiran yang akhirnya muncul: ‘Optimisme’ di satu sisià Allah campur tangan, dan ‘Pesimisme’ di sisi lain à kondisi dunia yang ternyata sulit itu yang harus dihadapi).

ü Berbicara tentang hari Tuhan, maka ini juga diuraikan dalam Amos 5:16-20; Yesaya 13:6-16; pasal 2 dan 3 dari Kitab Yoel; banyak bagian PL yang mengemukakan penggambaran tentang hari Tuhan itu. Hari Tuhan itu akan datang dengan tiba-tiba, mengerikan, dan memusnahkan. 

ü Di antara masa PL dan PB itu, ada sebuah masa ketika orang-orang Yahudi tidak mengalami kemerdekaan. Oleh karena itu wajarlah bila pengharapan dan kerinduan mereka akan datangnya hari Tuhan menjadi lebih hidup. Pada masa itu lahirlah sastra agamawi, yang disebut apokalips, dari kata Yunani apokalupsis, yang berarti ‘penyingkapan’. Kitab-kitab ini berisikan impian dan penglihatan mengenai apa yang akan terjadi bila hari Tuhan tiba dan mengenai saat-saat yang mengerikan sebelum kedatangan hari Tuhan tersebut. Orang-orang Yahudi terus menggunakan gambaran yang ada dalam PL, malah menambahkan detail-detail yang baru. Akan tetapi, haruslah diingat bahwa kitab-kitab ini merupakan impian dan penglihatan. Kitab-kitab ini merupakan upaya untuk menggambarkan apa yang tidak dapat digambarkan dan untuk mengatakan apa yang tidak dapat dikatakan. Merupakan penglihatan bukan ilmu pengetahuan. Tulisan-tulisan ini tidak pernah dimaksudkan untuk dipahami sebagai peta mengenai masa depan dan jadwal mengenai peristiwa-peristiwa yang akan datang.     

ü Yesus memang menggunakan bahasa, gambaran dan keterangan yang ada dalam tulisan-tulisan apokaliptis ini dan menggunakannya agar pendengar dapat memahaminya. Yesus bekerja dengan memanfaatkan gagasan-gagasan yang dipahami oleh umat pada saat itu. Ia tahu –sebagaimana mereka juga tahu- bahwa semua itu hanyalah gambaran sebab tidak ada seorang pun yang benar – benar dapat mengatakan apa yang akan terjadi bila Allah sendiri turun tangan.

ü Dalam pasal ini Markus sengaja mengumpulkan perkataan-perkataan Yesus mengenai masa yang akan datang/atau yang kemudian dapat disebut dengan akhir zaman itu!

§  Apa dan Bagaimana tanda-tanda akhir zaman yang diungkapkan oleh Injil Markus yang sudah kita baca? Saya mencoba menguraikan dalam beberapa penekanan yang sudah sangat jelas diuraikan dalam bacaan kita:
ü  Ay 1-2 à Ada nubuat tentang kehancuran Yerusalem. Kita dapat menemukan nubuat-nubuat itu pada ayat 1 dan 2. Digambarkan dengan sangat jelas bagaimana kemegahan Bait Allah itu sungguh dikagumi kala itu. (dapat ditambahkan: Bahkan Bait Allah yang dibangun oleh Herodes merupakan salah-satu keajaiban dunia yang dibangun pada tahun 20-19sM) saya mengutip apa yang dituliskan oleh seorang bernama Yosefus tatkala menggambarkan Bait Allah tersebut: “kini wajah luar dari Bait itu sendiri sangat mengejutkan hati dan mata manusia karena dilapisi dengan lempengan emas yang sangat berat dan bila tertimpa cahaya matahari pagi, memantullah cahaya yang luar biasa sehingga semua mata tak mampu memandangnya karena terlalu sulit”. Semua kemegahan ini amat berkesan bagi para murid. Akan tetapi Yesus justru membuat pernyataan yang mengejutkan!  Dituliskan dalam bacaan kita Yesus menubuatkan keadaan akhir yang akan menimpa kota kudus ini. Apa yang Yesus nubuatkan pun terbukti benar!! Yerusalem akhirnya jatuh, pada tahun 70 M. Bait Allah dihancurkan, dan hal-hal yang mengerikan pun terjadi kemudian.

ü  Ayat 5-6 à ada peringatan mengenai bahaya-bahaya pada hari terakhir. Apa yang terjadi? Akan muncul orang-orang yang memutarbalikkan dan memalsukan iman Kristen (mengaku sebagai Tuhan, Mesias). Ayat ini menegaskan bahwa tanda kedua yang diuraikan dalam Markus ini adalah perihal kemunculan para ‘penyesat’ (ini kemudian juga tampak dengan munculnya ‘bidat’          -pada bacaan berikutnya semakin jelas-, yang mengajarkan hidup menurut keinginannya sendiri dan dalam perbuatan dosa. [dalam perjalanannya bidat lahir dari 5 sebab utama: (1) usaha untuk membangun doktrin yang sesuai dengan keinginan sendiri; (2) karena orang terlalu memberi penekanan pada 1 bagian dari kebenaran saja; (3) muncul dari upaya untuk menghasilkan suatu agama yang sesuai dengan keinginan orang-orang yakni agama populer dan menarik; (4) muncul karena seseorang menceraikan dirinya sendiri dari persekutuan Kristen; (5) muncul dari upaya untuk menjadikan semuanya serba masuk akal].

ü  Ayat 7-8 à Firman Tuhan menuliskan tanda akhir zaman juga dapat berupa terjadinya perang, gempa bumi, kelaparan (Injil Lukas yang relevan dengan bacaan kita menambahkan dengan penyakit sampar yang berbahaya). Hal yang menarik lagi-lagi adalah tentang terjadinya peristiwa yang sudah saya sebutkan itu. a) Perang à ternyata terjadi ketika orang Partia mendesak masuk ke perbatasan Romawi. b) Gempa à terjadi 40 th kemudian, dimana saat itu dunia Roma memang dikejutkan dengan adanya gempa bumi yang meluluhlantahkan Laodikia. c) Kelaparan à terjadi di Roma, ketika itu pada zaman Klaudius.  Apa yang Yesus nyatakan, nubuatkan ternyata pada akhirnya memang terjadi.

ü  Ada peringatan mengenai penganiayaan, penyiksaan, juga pengadilan  yang akan terjadi. Ini dengan jelas diungkapkan dalam ayat ke-9 hingga 13 bacaan kita.

ü  Uraian masing-masing ayat:
v Ay.9 à  “...diserahkan kepada majelis agama, dipukul di rumah ibadat dan akan dihadapkan ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja yang ada” relevan dengan Injil Matius 10:17-8 à dalam bahasa Yunani, untuk  majelis agama digunakan kata sunedrion (Sanhedrin), yang berarti mahkamah agama Yahudi yang tertinggi, maupun majelis agama Yahudi yang tinggal. Majelis-majelis agama itu merupakan semacam pengadilan yang boleh bertindak terhadap orang Yahudi yang menyeleweng dari peraturan-peraturan Yahudi, dengan jalan menyesah mereka dengan 39X pukulan tali; sedangkan penguasa-penguasa yang dalam bahasa Yunaninya hegemon’, dalam PB hampir selalu berarti wali-wali negeri, yang oleh pemerintah di Roma ditempatkan di semua bagian Kerajaan Romawi. raja-raja yang dituliskan di sini mengarah pada Herodes Antipas dan Herodes Agripa.

v Ay. 11 à kalau melihat penggambaran ayat sebelumnya, tentu sangat masuk akal bahwa ada kekuatiran ketika mereka harus menghadap para penguasa dan raja yang mempunyai kedudukan tinggi dan sekaligus lebih terpelajar dari mereka (mengacu pada orang Kristen). Oleh karena itu jika kita memperhatikan ayat ini maka kita dikuatkan oleh apa yang Yesus janjikan. Yesus berjanji bahwa Roh Kudus-lah yang akan memberikan hikmat kepada mereka.

v Ay. 12 à memberikan penggambaran tentang sebuah kondisi yang sulit, dimana pada akhir zaman tersebut dapat terjadi bahwa keluarga akan retak (disini digambarkan seorang saudara akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah terhadap anaknya atau juga anak-anak yang memberontak terhadap orangtuanya).

v Ay. 13 à bukan sebuah hal yang tidak mungkin bahwa kadang-kadang orang yang setia kepada Kristus akan dilaporkan kepada pemerintah dan dibenci oleh semua orang. Akan tetapi ada pesan positif yang terdapat pada ayat ini à janganlah orang Kristen menyangkal Tuhannya karena Firman Tuhan menuliskan pada bagian akhir ini bahwa orang yang bertahan sampai pada kesudahannya ia akan selamat.       

ü  Kembali ditegaskan à Jika kita menyimak dengan saksama bagian ini (ay.9-13) ternyata Yesus sudah menubuatkan bahwa para pengikut-Nya akan mengalami hal-hal yang tidak mudah yang harus mereka hadapi. Yesus memberi peringatan kepada mereka sebelum hal itu terjadi. Penganiayaan sendiri pada akhirnya terjadi ketika muncul tekanan dan penyiksaan terhadap orang Kristen (demikian banyak kita temukan dalam Kisah Para Rasul, Surat Paulus).  Itulah tanda-tanda akhir zaman yang diuraikan oleh Yesus dalam bacaan kita hari ini.

§  Penting untuk kita pahami, bahwa apa yang dipaparkan ini (beberapa tanda itu) haruslah kita mengerti dalam konteks pemahaman orang Yahudi, khususnya mengenai kedatangan hari Tuhan itu. Mereka punya pemahaman bahwa hari Tuhan adalah seperti yang digambarkan di awal perenungan tadi.


PenutuP/Aplikasi
§  Pertanyaannya bagi kita adalah lalu bagaimana kita menyingkapi pembahasan tentang  ini, dan bagaimana relevansi dengan kehidupan kita?? Atau singkatnya bagaimana kita memahami perihal akhir zaman ini pada konteks sekarang ini?

§  Tidak dapat dipungkiri sebagai orang yang hidup di zaman modern saat ini tentu kita juga menemukan kesulitan dalam memahami hal ini. Kita menemui kesulitan bila diperhadapkan pada apa yang dikemukakan oleh Yesus seperti pembacaan kita hari ini. Banyak yang mengartikan secara harafiah, dipahami begitu saja, kalimat per kalimat, yang pada akhirnya malah memunculkan ajaran mengenai akhir zaman yang tidak tepat. Mudah bagi banyak orang untuk menyamakan begitu saja bahasa dan perkataan Yesus pada zaman itu dengan zaman sekarang, dan melupakan pesan yang ada di balik pengajaran mengenai akhir zaman itu.

§  Benar, bahwa kedatangan akhir zaman itu menjadi sebuah kerinduan kita saat ini. Sebagai seorang Kristiani kita harus senantiasa meyakini bahwa pada saatnya nanti Allah akan menyatakan pengadilannya (kita ingat bahwa Ia akan datang kedua kalinya sebagai Hakim yang mengadili umat manusia) dan memperbarui segala sesuatunya, dan memberikan kemenangan bagi mereka yang dapat bertahan di dalamnya. 

§  Adanya pengharapan ini tentu harus mendorong kita semua untuk terus memaknai hidup yang masih Tuhan anugerahkan kepada setiap kita, dengan menurut kehendak Allah, bertekun dalam iman kepada Allah, kendati dalam hidup ini tidak semuanya berjalan mulus, ada kerikil-kerikilnya, ada penderitaannya (ini sudah diuraikan pada PA dan PD bulan Okt lalu yang membahas tentang krisis, persoalan, dan penderitaan).

§  Jika kita kembali pada pembahasan mengenai akhir zaman, pengajaran mengenai bagaimana sesungguhnya hal itu akan terjadi, peristiwa apa saja yang akan mendahuluinya, dan kapan hal itu dapat terjadi, alangkah baiknya jika kita abaikan, tentu mengabaikan dalam arti yang positif. Kenapa? Karena kedatangan akhir zaman tetap adalah sebuah misteri bagi kita, yang hanya diketahui oleh Allah saja.

§  Yang utama bagi kita saat ini dalam rangka kedatangan akhir zaman itu adalah AKTIF, maksudnya AKTIF untuk menyatakan kehendak Allah (Kerajaan Allah) dalam dunia yang penuh dengan penderitaan ini, serta TETAP BERIMAN, teguh beriman hanya kepada Yesus Kristus. Dua hal inilah yang utama bagi setiap kita yang masih memperoleh kesempatan hidup di dunia ini. Tidak perlu khawatir, karena Ia akan selalu menyertai kita dalam hidup yang kita jalani itu.

§  Kalau dirangkum dalam pembahasan kita, maka apa yang saya nyatakan barusan ini juga menjadi pesan yang terdapat dalam Injil Markus bacaan kita:
ü Pertama, Yesus, melalui Roh-Nya, tetap menyertai Kristen pada zaman ini sehingga kita tidak perlu kuatir (ayat 11).
ü Kedua, Yesus mengingatkan para murid (termasuk kita) untuk terus berjaga-jaga dan waspada (ayat 5,9).
ü Ketiga, Yesus mengingatkan kita bahwa mereka yang bertahan sampai akhir zaman itu akan diselamatkan (ayat 13).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar