Rabu, 15 September 2010

Profesi yang Profetis” 
                     ( II Tesalonika 3:1-15)                                     
 

-Khotbah-


§  Kalau kita list…permasalahan apa saja yang dihadapi oleh pemuda saat ini? –discuss--

§  Rekan-rekan memang….katanya pergumulan atau persoalan pemuda itu tidak jauh-jauh dari yang namanya jodoh/pasangan hidup…lalu masalah lain mengenai relasi…. Dengan rekan/teman…dengan keluarga….; masalah lain tentu saja adalah masalah kerja…masalah lain lagi setelah memilih pasangan hidup adalah menikah hingga akhirnya memiliki anak…. Itulah masalah-masalah umum dalam dunia kita (dunia kita karena saya pun masih berada pada fase ini)….

§  Dua tokoh psikologi Elizabeth Hurlock dalam bukunya “Psikologi Perkembangan” dan Drs. Andi Mappiare dalam bukunya “Psikologi Orang Dewasa”, ternyata juga menyebutkan demikian… menurutnya masa usia kita sebagai pemuda ini atau yang kemudian disebut dewasa dini.. sudah melewati masa remaja…sekolah..dst..

§  Kedua tokoh ini kemudian menguraikan bahwa persoalan yang muncul dan berkembang pada masa tersebut berkisar pada persoalan penyesuaian pekerjaan dan keluarga…keluarga seperti saya sebutkan tadi mengacu pada pemilihan pasangan hidup…(memilih pasangan hidup mudah atau tidak? Katanya yang apa adanya….adanya mobil…adanya HP merk baru…adanya BB….dll atau yang berwibawa aja wi…bawa mobil…wihh bawa BB,,,,dll) nanti kemudian menikah, memiliki anak, lalu kemudian muncul sebagai orangtua baru yang masih muda

§  masalah lain adalah dalam hal keuangan…masa kita sekarang ini sudah mulai mengatur semuanya sendiri….hasil dari pekerjaan…kalau dulu masih bergantung pada orangtua…tidak demikian dengan sekarang….apalagi ada juga di antara kita yang nge-kos…(ada yang ngekos/ngontrak? Kalau udah tanggal akhir bulan udah mulai shock,) belum bayar ini, itu, untuk makan…untuk beli pulsa…dll…. Itu persoalan yang kita hadapi… semuanya menarik untuk dibahas sebenarnya karena berkenaan dengan hidup kita sehari-hari…namun, pada khotbah ini saya hanya akan menguraikan salah satunya yaitu mengenai dunia kerja kita 

§  Rekan-rekan…..Tidak dapat dihindari bahwa kita yang hidup di dunia ini, bahkan yang lebih spesifik di zaman modern saat ini pasti berupaya untuk bekerja…jadi kalau kita perhatikan kebanyakan dari kita sudah sejak subuh berangkat….pulangnya malam karena kondisi jalan yang macet dan semrawut…pas tiba di rumah sudah waktunya tidur….eh subuhnya balik lagi…meskipun di sini sudah ada transjakarta, tetap saja kondisi jalan kalau kita perhatikan sangat macet….apalagi kalau melintasi daerah Cengkareng dan sekitarnya….ini kemudian menjadi siklus hidup kita…. namun tokh semua tetap dilakukan mengingat ada goal yang hendak dicapai di sini….


§  Kalau boleh tahu untuk apa rekan-rekan capek-capek bekerja? Apa goal yang hendak kita capai?  
-discuss-  : alasan banyak à memenuhi kebutuhan hidup kita…, mendapat penghasilan…bisa beli segala barang…yang kita inginkan….bisa bantu orangtua…bisa biayain pacar atau teman nonton avatar 3D…Sherlock holmes…Hantu Keramas… meskipun saya juga belum nonton semua….hehehe…. lalu bekerja juga dimaknai sebagai sebuah sarana/wadah/kesempatan untuk berrelasi dengan orang lain…. itu alasan kita bekerja…. Namun pertanyaannya adalah apakah hanya sebatas itu?  

§  Memang alasan yang diungkapkan tadi tepat..untuk memenuhi kebutuhan…untuk berrelasi…akan tetapi sebenarnya ada makna lain yang hakiki (mendalam) dari kerja khususnya makna kerja dari konteks kekristenan kita… apa itu?

§  Rekan-rekan….Tak dapat dipungkiri bahwa bekerja apapun itu bentuknya sesungguhnya adalah suatu panggilan hidup bagi kita sebagai orang Kristen, termasuk juga saya dan rekan-rekan sebagai pemuda/I Kristen… jadi hal pertama yang saya hendak angkat di sini adalah mengenai 1) KERJA = PANGGILAN! Ini kata kunci yang harus kita ingat!

§  Yang kedua: bekerja juga merupakan sebuah hakekat/keberadaan kita sebagai manusia ciptaan Tuhan. kalau kita mengingat kitab pertama kita Kejadian yaitu Kej 2:15, maka kita dapat mengetahui bahwa sudah sejak semula Tuhan menciptakan manusia, dan kepada manusia itu diberikan tugas dan tanggung jawab untuk bekerja.  

§  Dengan bekerja, maka itu berarti kita menaati perintah Tuhan dan ikut serta memelihara hidup…Kita harus bersyukur bahwa Tuhan telah menciptakan kita manusia ini unik…kalau berbicara mengenai unik saya ingat satu singkatan yang pernah digunakan yaitu MU (Me=Unik)….pertanyaannya kenapa unik? Tentu saja karena kita diciptakan segambar dan serupa dengan Allah: konsep imago dei…minggu lalu dalam kebaktian umum temanya adalah kita berharga di mata-Nya….kita diciptakan berbeda…bedanya apa dari makhluk yang lain? Karena kita diberikan kemampuan akal budi….kita bisa memilih dan menentukan segala sesuatu yang kita lakukan dengan akal budi dan kemampuan kita…. Demikian pula dengan akal budi/kemampuan yang diberikan itulah Tuhan menghendaki kita agar bekerja… melakukan sesuatu yang berguna bagi diri kita dan orang lain…  

§  Yang kemudian menjadi persoalan adalah situasi saat ini digambarkan sebagai sebuah situasi yang dilematis…pencari kerja banyak….namun lapangan pekerjaan sedikit….. berbanding sangat jauh…. Ini menjadi persoalan…. Saya teringat dengan teman kakak saya yang baru mendapat pekerjaan setelah mengirim kurang lebih 40 CV/lamaran kerja…ini semakin menegaskan bagaimana memperoleh pekerjaan itu menjadi sesuatu yang sangat sulit bagi kita…..

§  Ternyata tidak cukup hingga di situ… persoalan itu pun bertambah tatkala banyak orang kemudian menjadi putus asa karena kehilangan pekerjaan atau karena cari-cari pekerjaan ehh tidak dapat-dapat…sehingga akhirnya berujung pada kemalasan….dan tidak lagi meningkatkan kekreatifan menggunakan kemampuannya untuk menciptakan suatu kesempatan yang baru bagi dirinya…. Ini persoalannya…tidak mau bekerja…. =)



--II Tesalonika--

§  Rekan-rekan situasi seperti ini ternyata terjadi juga di Jemaat Tesalonika (bukan sebuah kebetulan kalau namanya sama ^^)…. Mereka juga tidak bekerja…. Namun bukan karena tidak adanya pekerjaan…../lapangan kerja…..; bukan juga karena pensiun….., bukan karena dipecat…..namun alasannya karena satu hal mereka TIDAK MAU bekerja….sudah tidak ada keinginan atau niat dalam diri mereka untuk bekerja lagi….kendati sesungguhnya mereka masih membutuhkan makanan untuk mereka melanjutkan hidup…

§  Lalu yang menjadi pertanyaan adalah mengapa mereka melakukan itu? Apa alasannya? Apa sebabnya? Alasan mereka tidak mau bekerja adalah karena mereka mendengar kabar tentang hari Tuhan atau yang kemudian sering disebut dengan akhir zaman yang sudah dekat..akan datangseperti dunia kita saat ini sekitar tahun 2012 katanya….akan ada akhir zaman…sekarang pembahasan ini sudah tidak bergema karena kalah dengan kasuh Anggodo yang masuk LP… =) karena mereka mendengar bahwa hari Tuhan itu sudah dekat, ini membuat mereka berpikir tidak perlu lagi bekerja…cukup menantikan datangnya hari Tuhan yang sudah dekat tersebut…..    

§  Pemahaman inilah yang ditegur dan dinasihati oleh Paulus….secara khusus kita dapat melihat nasihat Paulus tersebut pada II Tes 3:10-11) mengatakan demikian: “jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.” Mengapa Paulus menasihati demikian? Karena ketika itu ia mendengar bahwa ada jemaat Tesalonika yang hidup asal-asalan…tidak tertib….dan tidak bekerja serta hanya disibukkan oleh hal-hal yang sebenarnya tidak berguna saja!!

§  Paulus menegur mereka…menegur sebagian anggota jemaat yang melalaikan tanggung jawab mereka untuk bekerja mencari nafkah memenuhi kebutuhan hidup sendiri… karena bagi Paulus bekerja adalah sebuah panggilan Tuhan untuk kelangsungan hidup manusia… menarik bahwa di sini Paulus berbicara tentang kemuliaan kerja… kerja adalah sesuatu yang mulia, tidak hanya berkaitan dengan sesuatu yang duniawi..namun ada sesuatu yang bernilai rohani di dalamnya…   

§  Tema kita hari ini adalah “profesi yang profetis”… apa maksud tema ini? Saya mulai dengan kata yang pertama yaitu profesi… Profesi seringkali dihubungkan dan diartikan dengan pekerjaan…jadi kalau ditanya profesinya apa? Maka jawaban yang muncul rata-rata : guru…polisi…karyawan biasa….dlsb…

§  Namun tidak berhenti hingga di sini saja…ada kata kedua yang merangkainya…yaitu profetis…secara harafiah, profetis berarti bersifat kenabiannabi = profet….. 

§  Pertanyaannya adalah lalu apa makna penggabungan keduanya? Profesi yang profetis? Jelas bahwa melalui keduanya kita mendapat sebuah pemahaman/sudut pandang baru mengenai bekerja… Bekerja ternyata dapat dilihat sebagai suatu upaya untuk menyuarakan pesan kenabian

§  Rekan-rekan, kalau kita mengingat sosok seorang nabi ia biasanya akan menyuarakan hal yang menunjukkan kebaikan…. Kebenaran…keadilan…intinya adalah nabi-nabi itu menunjukkan apa saja yang salah dan menyatakan apa yang benar…..hal-hal yang positif…sehingga kalau kita ingat nabi-nabi yang ada dalam Perjanjian Lama, semuanya menyuarakan hal-hal tersebut…. Kita ingat misalnya nabi Natan.. masih ingat kisah nabi Natan yang datang kepada Daud? Mengapa ia datang kepada Daud? Karena Daud sudah melakukan tindakan yang tidak tepat, tindakan yang salah ketika ia mengambil Batsyeba dari tangan Uria…. Nabi Natan kepada Daud menegur…dan menyatakan kebenaran yang seharusnya dilakukan…

§  Umumnya seorang nabi memang berlaku demikian…. Itulah sebenarnya makna dari profetis…. Lalu kalau kita coba tarik kaitannya/ benang merahnya dengan tema kita hari ini khususnya dalam hubungannya dengan kehidupan pekerjaan kita…maka kita hendak diingatkan bahwa pekerjaan adalah sebuah panggilan pelayanan yang Tuhan percayakan untuk kita lakukan sebaik-baiknya… salah besar kalau kita beranggapan bahwa tugas pelayanan kita hanya terjadi di gereja atau hari minggu saja… hari minggu salehnya luar biasa….tetapi hari senin-selasa-dst malah melakukan hal yang salah…tidak demikian!! saya teringat dengan apa yang disampaikan oleh Pdt Kuntadi dalam pemandangan umum BPMSW yang menyatakan bahwa kerja juga adalah sebuah panggilan bagi kita..dan pekerjaan yang kita lakukan di bidang kita masing-masing adalah pelayanan terbaik bagi kita yang kita lakukan untuk memuliakan Tuhan…. konsep baru dalam memahami pekerjaan inilah yang harus terus kita pegang dalam praktik hidup kita…..

§  Nah yang penting untuk diperhatikan bagi kita dalam melaksanakan/ menunaikan tugas pekerjaan tersebut.. kita harus memiliki integritas di dalamnya! Integritas berarti utuh…kesatuan…. Ada kesinambungan antara yang diungkapkan/dikatakan dengan apa yang kita lakukan!!! Ini penting..jangan kita menjadi orang yang hanya NATO saja.No Action Talk Only….

§  Rekan-rekan pemuda yang dikasih Tuhan, bekerja juga harus dipahami demikian…jangan hanya di mulut kita berkata ah saya mau jujur….tapi mengambil uang kantor…korupsi…ahh saya mau adil…tetapi kalau ada proyek bersama kita maunya bagi hasil yang besar…. Atau lain lagi ahh saya mau setia/komitmen kerja dengan baik…tapi tugas-tugas ditunda-tunda…nunggu bos nagih….dlsb…..

§  Bukan dalam pengertian demikian rekan-rekan…bekerja haruslah disertai integritas…bilang A, yah lakukanlah A…. B lakukanlah B, dan seterusnya…itu sebenarnya makna kerja sebagai profesi yang profetis…. =)

§  Pertanyaannya adalah bagaimana dengan kita dalam memahami makna kerja itu sendiri? Kiranya FIrman Tuhan membawa sebuah cakrawala baru dalam memahami pekerjaan yang kita lakukan setiap harinya sebagai pemuda/I Kristiani….


Tuhan Yesus Memberkati !!!  amin... ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar