“Keabadian: Kini dan Di Sini”
FT: Matius 19:16-30
Pembukaan:
v ”Keabadian : Kini dan Di sini” apa maksud tema ini? Pertanyaannya adalah keabadian yang bagaimana yang hendak ditekankan di sini? (padahal kalau kita menyimak kata Peterpan ”tak ada yang abadi...” ^^) Kita akan sama-sama melihat dan memahaminya dalam uraian khotbah hari ini....
v Rekan...rekan.....untuk mengawali khotbah minggu ini, saya hendak mengajak kita flash back sejenak pada peristiwa yang baru saja terjadi pada akhir bulan Desember menjelang tahun baru 2010 yang lalu. Masih terekam dalam ingatan kita bahwa kala itu kita sungguh dikagetkan dengan kepergian salah seorang tokoh pemerintahan yang memberikan kontribusi yang sangat besar bagi bangsa Indonesia. Seorang tokoh yang dikenal sebagai Bapak Pluralis di Indonesia....seorang yang sangat peduli dan memberikan perhatian pada persoalan toleransi antara umat beragama.....siapa tokoh itu sudah pasti kita tahu ya...GUS DUR... atau bernama lengkap: KH.Abdurrahman Wahid...
v Kalau berbicara tentang GusDur, maka sudah dipastikan ada begitu banyak hal yang kita ingat dari dirinya. Apa yang paling rekan-rekan ingat? –discuss--
v Rangkum diskusi.... à GusDur: orang yang secara fisik memang lemah namun sebenarnya di balik kelemahan itu ada kelebihan2 yang di luar pemikiran manusia....; Gusdur sosok yang disenangi...pintar...pandai...kritis...berani.....Ia memang sangat pluralis, menekankan toleransi antar umat beragama, termasuk dengan Kristen...sehingga untuk teman-teman ketahui GKI pun membina kerjasama dengan Wahid Institute yang dikomandoi oleh GusDur...Ia sangat menghargai dan mengutamakan tolerani rekan-rekan...
v Apa lagi yang kita ingat dari GusDUr? Tentu saja...perihal sosoknya yang humoris...ini dapat kita lihat dari begitu banyak guyonan, humor, candaan yang muncul darinya yang kemudian kita ingat...bahkan dalam account facebook saya dan mungkin juga di account facebook teman-teman...(karena rata-rata anak muda zaman sekarang udah menjadi FesBuker’s sejati ^^) ada group untuk bergabung di Kumpulan Humor GusDur....saya jg diundang/di-invite oleh salah seorang anggota jemaat di sebuah gereja..maka sudah dapat dipastikan bahwa saya pun bergabung karena saya sangat tertarik...dan kembali mengingat bahwa sosok GusDur adalah sosok yang humoris....
v Salah satu guyoan yang sangat terkenal yang pernah saya baca : jadi ketika GusDur masih menjabat Presiden ia pun tidak sepoi dari tudingan KKN, Korupsi Kolusi dan Nepotisme....Dulu zaman2nya kasus Buloggate..GusDur diduga terlibat dari kasus ini, kasus yang membuatnya lengser, walau kemudian tak pernah terbukti bersalah..... di tengah tekanan politik demikian, GusDur mengeluarkan candaan/guyonannya... Dalam satu kegiatan, GusDur menyampaikan joke demikian: ”Semua Presiden Indonesia KKN... Soekarno: Kanan Kiri Nyonya (Isterinya lebih dari 2), Soeharto: KKN yang sesungguhnya...., Habibie: Kecil-kecil Nekat (dilihat dari postur tubuhnya)....dan yang terakhir GusDur...dirinya sendiri...teman2 tahu apa singkatannya? Kanan Kiri Nuntun.... karena ia tidak dapat melihat dengan jelas....itulah salah satu guyonan GusDur yang membuat hadirin saat itu bahkan juga kita terbahak-bahak....
v Rekan-rekan remaja yang dikasihi Tuhan, sosok GusDur adalah sosok yang selalu diingat oleh kita semua...dan akan selalu dikenang...mengapa? apa hanya karena guyonannya seperti yang tadi saya kisahkan? Ada yang ingat karena guyonannya..namun tentu saja tidak demikian yang utama! Lebih daripada itu, karena sosok GusDur yang menurut informasi sudah bergelar S-3 (sungguh mengagumkan bukan?) adalah sosok yang memiliki sesuatu dalam dirinya yang akan selalu diingat oleh kita...ada nilai dalam hidupnya yang dapat dicontoh dan diteladani...nilai ini adalah nilai dalam arti value, bukan point..... ini tentu menjadi sebuah hal positif bagi kita....
v Kualitas hidupnya adalah kualitas hidup kristiani...kendati ia bukan penganut Kristen, namun ternyata GusDur hidup secara Kristiani...sehingga apa yang diteladankan itu menjadi sesuatu yang dikenang...diingat... abadi....
v apa yang GusDur lakukan juga relevan dengan seorang tokoh bernama Mahatma Gandhi...Gandhi, seperti kita ketahui adalah seorang penganut Hindu yang taat. Ia lahir dan meninggal dunia sebagai seorang pemeluk agama Hindu... Namun, di balik itu ia juga adalah seorang pengagum Yesus, karena apa? Karena baginya Yesus adalah sosok yang menampilkan karakter hidup yang baik. Ini mempengaruhi gaya hidupnya...Ia meneladani Yesus dengan hidup sederhana, jujur dan damai (situasi kala itu memang terjadi kerusuhan antara kelompok Hindu dan Islam..orang saling bunuh, saling bakar tempat ibadah dan rumah tinggal...) Di sini Gandhi mengingat sosok Yesus dalam ucapannya Khotbah di Bukit... Berbahagialah orang yang membawa damai...lalu ada lagi yang tertulis dalam Injil ”Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu...” Gandi berkaca dan meneladani sosok Yesus....dan ia mengupayakan perdamaian di sini.... Hidupnya merupakan bakti kepada Allah dan umat manusia. Inilah sosok Gandhi yang kita teladani.... meskipun ia bukan seorang Kristen, namun gaya hidupnya lebih Kristiani....dan dapat menjadi contoh bagi orang lain....
v Rekan-rekan....tema kita hari ini sebenarnya hendak berbicara mengenai ”keabadian” dalam kaitannya dengan kualitas hidup seperti demikian.....kualitas hidup kita, terkhusus kita sebagai pengikut Kristus.
v Ketika kita menyatakan diri sebagai pengikut Kristus maka sudah seyogyanya/sepatutnya kita memiliki hidup yang berkualitas dan berkualitas yang dimaksud di sini adalah hidup dengan memelihara nilai-nilai ajaran dari Kristus... banyak sekali yang Yesus sudah ajarkan dan teladankan kepada kita.... (dalam Firman Tuhan kita dapat menemukan apa saja yang diteladankan oleh Yesus....contoh konkret yang Yesus tampakkan kepada kita) dan memelihara ini harus diwujudnyatakan dalam hidup kita hari lepas hari..... dalam keberadaan kita di manapun kita berada!!! Tak terkecuali kita sebagai remaja2 Kristiani
v Inilah konsep keabadian yang dimaksud....rekan-rekan!!!!! Menyatakan pilihan sebagai pengikut Kristus dengan memelihara nilai-nilai kehidupan Kristiani.... bukan dalam artian melakukan kebaikan...hal-hal yang baik hanya untuk keuntungan diri....agar dipandang orang....dlsb (uraikan contoh-contoh konkretnya....) mau melakukan kebaikan.. supaya..... agar.... ada motivasi lain di balik itu.... bukan dalam artian seperti itu jika kita menyatakan diri sebagai pengikut Kristus.... belajar untuk memelihara dan menyatakan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan...
v Sungguh disayangkan bahwa konsep keabadian ini sangat berbeda dengan konsep keabadian yang dipahami oleh orang kaya dalam bacaan kita hari ini....Injil Matius 19:16-30....
v Kalau kita memperhatikan kisah ini, kisah ini diawali dengan adanya seorang kaya yang datang kepada Yesus untuk mencari apa yang disebutnya hidup kekal (keabadian dalam pola pemahaman dia)... Ia sedang mencari kebahagiaan, kepuasan, damai dengan Allah.
v Namun, susunan pertanyaan yang diajukan ternyata sangat bertolak belakang...Ia bertanya ”apa yang harus aku perbuat”. Melalui pertanyaan ini, ia sedang berpikir tentang perbuatan. Maka sebenarnya ia seperti orang Farisi, yang berpikir mengenai memelihara peraturan dan ketetapan. ia berpikir dapat mengumpulkan kredit untuk timbangannya di hadapan Allah dengan melakukan perintah hukum. Ia tidak memahami adanya religion of grace (agama anugerah). Maka rekan-rekan...Yesus pun berusaha memimpinnya pada pandangan yang benar....
v Di sini Yesus menjawabnya dengan memakai kerangka/pola berpikir orang itu sendiri...Ia menyuruh orang tersebut untuk mematuhi perintah-perintah Allah..... Orang muda tersebut kemudian bertanya apa yang dimaksud oleh Yesus? Lalu seperti kita lihat, Yesus mengutip 5 dari Dasatitah... (ay. 18-19) : dapat diuraikan dan dibaca satu per satu....
v Lalu apa jawaban orang muda tersebut? Ia mengatakan bahwa ia telah melakukan semuanya itu. Ia telah menuruti perintah-perintah itu. Ini mengungkapkan bahwa orang muda ini ternyata adalah orang yang saleh! Bahkan menurut Injil Markus yang relevan dengan bacaan kita, dituliskan lebih lengkap bahwa ia sudah menuruti perintah-perintah itu sejak masa mudanya. Kala itu, masa muda seorang anak biasanya dimulai pada usia 12-13 tahun...kalau sekarang usia tersebut lagi abg-abgnya....usia 12-13 thn dipandang sudah menuju kedewasaan...Ia sudah menuruti perintah itu sejak masa mudanya! demikian ditulis dalam Injil Markus.
v Benar bahwa ia saleh...sudah menuruti hukum/peraturan kala itu..Namun ternyata belum sempurna...masih ada hal lain yang harus ia lakukan yaitu : menjual hartanya dan membagikan kepada orang miskin dan mengikut Yesus....perintah Yesus inilah yang perlu mendapat perhatian di sini...
v Namun apa yang terjadi? Ketika orang muda ini mendengar bahwa ia harus menjual seluruh harta miliknya ternyata ia merasa berat...sulit...dan tidak mau melakukannya...ini wajar rekan2....knapa? karena memang harta, uang, kekayaan menjadi sesuatu yang tak jarang membelenggu kita...kalau kita ingat sebuah lagu...APA YANG DICARI ORANG? Maka jawabannya sudah pasti UANG!!!! =) à mengajak nyanyi lagu tersebut...ketika orang muda yang kaya ini pun diperhadapkan pada situasi demikian, maka dituliskan dalam Firman Tuhan ternyata ia pergi dengan sedih....sebab banyak hartanya....Kesedihannya menunjukkan bahwa ia tidak rela untuk meninggalkan harta miliknya.... hatinya terlanjur terikat dan terbelenggu pada hartanya.... ia lebih mengutamakan hartanya, juga kepentingan dirinya daripada Yesus....juga kepedulian kepada orang lain/sesama manusia.....
v Lalu apa maknanya? Kalau ia berat meninggalkan hartanya itu, maka itu berarti bahwa ia telah menolak undangan untuk mengikut Yesus....ia tidak bersedia pula untuk mewujudkan nilai-nilai ajaran Kristus yang merupakan konsep keabadian tersebut...
v Firman Tuhan hari ini dengan tegas mengajarkan tentang makna hidup yang kekal. Hidup kekal adalah hidup sebagaimana Allah sendiri jalani. Ciri khas Allah yang agung adalah Ia begitu mengasihi sehingga Ia memberi. Kecenderungan kita mungkin sebaliknya...lebih senang diberi...apalagi diberi BlackBerry...Nokia seri terbaru...laptop merk Apple, Lenovo, Toshiba... dlsb (contoh2 konkret...)....namun apa yang Yesus lakukan adalah Ia memberi....melakukan sesuatu untuk kita manusia.... (that’s the point)
v Oleh karena itu, essensi hidup yang kekal bukanlah dalam artian perhitungan cermat dalam kaitannya dengan mematuhi perintah, hukum, dan peraturan... bukan terbatas pada pemahaman demikian.... Hidup kekal adalah hidup yang memiliki kualitas yang baik...yang memelihara nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan...dan diwujudnyatakan secara nyata...dalam kisah ini melalui sikap kemurahan hati yang penuh kasih dan pengorbanan kepada sesama...
v Apabila kita ingin memperoleh hidup yang kekal, ingin mendapatkan sukacita, kebahagiaan, kepuasan, kedamaian dan ketenangan, itu dapat diperoleh melalui sikap hidup kita yang mengasihi...meneladani Kristus dalam belas kasih terhadap sesama manusia... Menjadi pengikut Kristus juga berarti kita mau dan bersedia melayani sesama dalam kebaikan dan kemurahan...
v Hal mengikut Yesus inilah yang penting...mengikut Yesus berarti bersedia hidup mencerminkan kualitas Kristiani yang diwujudnyatakan dalam hidup sehari-hari... peduli dan berbelas kasih kepada orang lain...bersedia memberi (tidak hanya dalam wujud materi namun juga dapat dipahami dalam artian memberi diri, cinta kasih, kepekaan, waktu, tenaga, dlsb).... kalau kita melakukan ini semua, maka seperti lanjutan Firman Tuhan yang membahas tentang upah mengikut Yesus (ayat 27-30)...ada sesuatu yang indah yang Tuhan telah siapkan bagi kita.....bagaimana dengan kita teman-teman? Bersediakah kita menjadi pengikut Kristus yang setia? Meskipun di depan kita mungkin terhadap kesulitan...penderitaan... (kalau orang kaya tadi misalnya harus meninggalkan kekayaan....dlsb).... ??? ini tidak mudah rekan-rekan...namun bukan tidak mungkin dapat kita lakukan...karena ada keyakinan bahwa Tuhan yang menolong kita semua.
v Saya akhiri dengan mengajak kita semua untuk menyanyikan sebuah lagu dari KJ 375 sebanyak 2X....SAYA MAU IKUT YESUS!!!
Teks:
Saya mau ikut Yesus
Saya mau ikut Yesus
Sampai s’lama-lamanya
Meskipun saya susah....
Menderita dalam dunia...
Saya mau ikut Yesus, sampai s’lama-lamanya....
Rekan-rekan...biarlah lagu ini menjadi pegangan bagi kita untuk mengikut Yesus dengan setia....untuk mencapai keabadian itu....
Tuhan memberkati kita semua.
AMIN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar