Persekutuan Doa Wilayah
GKI Perumahan Citra 1
20 Maret 2012
“Minggu
Palmarum”
1.
Saat
Teduh – instrument lembut
(Umat hening sejenak dan persiapan diri)
2.
Ajakan
beribadah
P : Umat
yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, kita meyakini bahwa Persekutuan Doa Wilayah dalam
rangkaian Masa Raya Paskah ini dapat terlaksana hanya oleh karena kasih karunia
dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus yang
senantiasa menyertai kita sekalian. Untuk mengawali PDW malam ini, kita
menaikkan sebuah pujian dari KJ 405:1-3, karena sungguh Tuhanlah yang menjadi
Surya dalam kehidupan kita.
U : Menyanyikan KJ
405 : 1-3 “Kaulah Ya Tuhan Surya Hidupku”
3.
Doa
Pembukaan
4.
Mazmur
Berbalasan diambil dari Leksionari
Minggu Palmarum, yaitu Mzm 118:1-2; 19-29
PL :
Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik!
U :
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
PL :
Biarlah Israel berkata:
U :
"Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"
PL :
Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran,
U :
aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada TUHAN.
PL :
Inilah pintu gerbang TUHAN,
U :
orang-orang benar akan masuk ke dalamnya.
PL :
Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku
U :
dan telah menjadi keselamatanku.
PL :
Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan
U :
telah menjadi batu penjuru.
PL :
Hal itu terjadi dari pihak TUHAN,
U :
suatu perbuatan ajaib di mata kita.
PL :
Inilah hari yang dijadikan TUHAN,
U :
marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!
PL :
Ya TUHAN, berilah kiranya keselamatan!
U :
Ya TUHAN, berilah kiranya kemujuran!
PL :
Diberkatilah dia yang datang dalam nama TUHAN!
U :
Kami memberkati kamu dari dalam rumah TUHAN.
PL :
Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita.
U :
Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali, pada tanduk-tanduk mezbah.
PL :
Allahku Engkau, aku hendak bersyukur kepada-Mu,
U :
Allahku, aku hendak meninggikan Engkau.
PL :
Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik!
U :
Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
5.
Nyanyian
KJ 161 :1,3,5 “Segala Kemuliaan”
6.
Pembahasan Materi :
Minggu Pra Paskah VI seringkali disebut dengan
Minggu Palmarum (Latin)/Minggu Palma/Minggu Palem. Apakah yang dimaksud dengan
Minggu Palma? Minggu Palma adalah hari raya Kristen yang
selalu jatuh pada hari Minggu sebelum Paskah. Jika
memperhatikan teks Kitab Suci, perayaan ini dituliskan pada empat kitab Injil, yaitu: Markus 11:1-11,
Matius
21:1-11, Lukas 19:28-44 dan Yohanes
12:12-19. Pada Minggu ini, gereja mengenang peristiwa Yesus memasuki
kota Yerusalem, sebelum ia disalibkan.
Bagi
Injil-injil Sinoptik, masuknya Yesus ke kota suci atau Yerusalem adalah
hal yang istimewa, sebab terjadi hanya sekali seumur hidup, dan terjadi tujuh
hari sebelum kebangkitan-Nya. Itulah sebabnya, Minggu Palma disebut pembuka pekan suci,
yang berfokus pada pekan terakhir Yesus di kota Yerusalem.
Dalam
liturgi Minggu ini, umat dibagikan daun palem. Dekorasi ruang gereja pun
umumnya dipenuhi ornamen palem. Daun
palem adalah simbol/lambang dari perdamaian, kehidupan, kemenangan,
dan pengharapan akan pertolongan Tuhan. Teks Firman Tuhan menuliskan
“disebarkan ranting-ranting hijau/stibadas
yang diambil di ladang” (Yoh 12:13 ‘daun-daun palem), yang menandakan sambutan
yang penuh sukacita. Seiring perarakan itu, ‘pakaian-pakaian’ dihamparkan
banyak orang, sebagai tanda sambutan yang penuh hormat kepada raja (Bnd. II
Raja-raja 9:13). Penulis Injil kemudian memperdengarkan seruan “Hosana! Hosana,
yang artinya “selamatkanlah kami sekarang”. Seruan kemudian dilanjutkan dengan
“Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!”.
Kedatangan
Yesus yang dielu-elukan dengan penuh semangat bahkan disebut sebagai “Raja
Israel” itu, mencerminkan adanya harapan dan kerinduan mereka akan datangnya Sang
Mesias namun Mesias yang dimaksud adalah Mesias dalam artian politis. Apa yang
mereka bayangkan ternyata tidak terjadi pada sosok Yesus. Yesus justru
meluruskan pandangan umat yang terlalu politis. Yesus hadir sebagai Mesias,
namun Mesias di sini adalah Mesias yang rendah hati, sederhana, dan membawa
kedamaian. Firman Tuhan bahkan menuliskan bahwa ketika peristiwa Yesus memasuki
kota Yerusalem, Ia datang mengendarai seekor keledai muda (bukan kuda). Keledai
merupakan lambang persahabatan (damai, ceria, kerendahan), berbeda dengan kuda
yang merupakan lambang kegagahan atau keperkasaan yang umumnya dikaitkan dengan
peperangan.
Bagaimana
respons umat? Saat Minggu Palma ini berlangsung, umat melambai-lambaikan daun palem sambil
bernyanyi. Hal ini menyatakan keikutsertaan umat bersama Yesus dalam
arak-arakan menuju Yerusalem. Ini menyatakan tujuan yang akan dicapai pada
masa yang akan datang yaitu kota Allah, di mana ada
kedamaian di dalamnya.
7.
Respons Firman Tuhan :
menyanyikan NKB 74:1-3 ”Hosana!Hosana!”
8.
Sharing dari Firman Tuhan (penerapan dalam
hidup kita-batasi 2-3 orang saja)
9.
Umat menyanyikan: KJ 457:1 &
3 ”Ya Tuhan, Tiap Jam”
10.
Doa Syafaat (3 pendoa syafaat)
Pokok-pokok Doa Syafaat
Pendoa Syafaat I :
1.
Pemerintah Negara Indonesia, dalam upaya penegakan hukum, kebenaran dan
keadilan, pemberantasan korupsi, dan sebagainya.
2.
Bencana alam dan proses pemulihan, terutama bagi warga masyarakat yang
mengalami trauma.
Menyanyikan Refrein KJ 457
Setiap jam ya Tuhan, Dikau kuperlukan;
Ku datang, Jurus’lamat; berkatilah!
Pendoa Syafaat II:
3.
Gereja-gereja yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan peribadahan
4.
GKI Perumahan Citra I, terutama dalam memasuki program tahun pelayanan
yang baru 2012-2013.
5.
Peneguhan Penatua tahun pelayanan 2012-2015 pada tanggal 25 Maret 2012
6.
Kegiatan dalam masa raya Paskah (Minggu-minggu Pra Paskah, Kamis Putih,
Jumat Agung, Sabtu Sunyi, Paskah Subuh dan Perayaan Paskah Sore); berdoa pula
bagi panitia dan semua yang terlibat di dalamnya.
Menyanyikan Refrein KJ 457
Setiap jam ya Tuhan, Dikau kuperlukan;
Ku datang, Jurus’lamat; berkatilah!
Pendoa Syafaat III:
7.
Pendidikan anak (menghadapi ujian, mereka yang kesulitan dalam
memperoleh pendidikan, keterbatasan sarana dan prasarana).
8.
Umat yang berada dalam pergumulan pribadi : mereka yang kehilangan
pengahrapan, mengalami keputusasaan, mereka yang sakit/lemah tubuh, mencari
pekerjaan, pergumulan dalam keluarga, pergumulan di wilayah, dll.
Doa penutup oleh pemimpin PDW, dan diakhiri dengan lagu ”Bapa Terima
Kasih”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar