Andar Ismail dalam bukunya “Selamat Berkarya” (bagian ke 27 dari 33 renungannya) pernah menuliskan sebuah penjelasan menarik tentang “prinsip manajemen” yang Yesus lakukan dalam tugas pengutusan yang diberikan kepada murid-murid-Nya.
Ada 6 prinsip yang diterapkan oleh Yesus:
Pertama : Prinsip Seleksi. Prinsip seleksi berarti Yesus memilih orang yang tepat untk melakukan tugas yang tepat. Inilah sebabnya sebelum mengawali pekerjaan-Nya Yesus merumuskan visi, apa yang hendak dicapai, bagaimana pelaksanaannya, di mana dan kapan, siapa orang-orang yang melakukannya, apa kualifikasi mereka, rincian tugas mereka, apa yang perlu mereka pelajari, bagaimana menyiapkan mereka menjadi penerus pekerjaan Yesus. Dan tidak tanggung-tanggung untuk merenungkan semua itu, Yesus sampai menyediakan waktu 40 hari
Seleksi ini bukanlah sebuah proses langsung jadi, namun membutuhkan proses yang tidak mudah di dalamnya, ada tahapan yang dilakukan, karena yang terbaiklah yang dipersiapkan oleh Yesus. Dan akhirnya seperti kita ketahui terpilih 12 murid untuk menjalankan tugas yang Yesus percayakan.
Kedua : Prinsip asosiasi. Setelah seleksi, Yesus juga melakukan sebuah prinsip yang dinamakan asosiasi. Yesus mengajak murid-murid-Nya untuk tinggal, makan, beribadah, dan bekerja bersama-sama denganNya. Yesus tidak membuat tangga seperti atasan dan bawahan. Ia mengasosiasikan diri dengan mereka, karena definisi asosiasi mengarah pada menggabungkan, berhubungan, menautkan. Ini yang Yesus lakukan dengan murid-murid yang amat dikasihi-Nya.
Ketiga : Prinsip Edukasi. Yesus tak melupakan prinsip ketiga ini, karena prinsip ini menjadi sebuah hal yang juga penting. Ketika Yesus berada di dunia, Ia menjadikan waktu tersebut sebagai kesempatan untuk membina, melatih, dan membekali orang-orang yang dipilih-Nya. ada teachable moments yang sudah disiapkan dan diterapkan oleh yesus.
Keempat : Prinsip Delegasi. Yesus tidak memegang wewenang seorang diri. Ia memberi kesempatan kepada murid-murid-Nya untuk mengambil bagian dalam tugas yang dipercayakan kepada mereka. Dan Injil Markus menuliskan bahwa Yesus mengutus mereka pergi dalam tim kecil yang terdiri dari dua orang dan Ia pun mempersiapkan mereka untuk mengantisipasi kesulitan dan hambatan yang mungkin ditemui dalam perjalanan pelayanan tersebut.
Kelima : Prinsip Supervisi. Apa maksudnya? Yesus mencermati hidup dan tugas yang dilakukan oleh murid-murid-Nya tersebut. Dalam rangka supervise ini, Yesus mendampingi, menggembalakan, bahkan juga menguatkan mereka. Bahkan yang amat penting, Yesus pun berdoa bagi murid-murid-Nya, itulah yang kemudian dituliskan dalam Injil Yohanes 17 yang telah kita baca.
Keenam, prinsip terakhir adalah Prinsip Suksesi dan Regenerasi. Berkali-kali Yesus memberitahukan bahwa Ia akan ditangkap, disiksa, mati, bangkit, dan naik ke sorga. Dengan itu, Yesus mempersiapkan para murid untuk menjadi penerus pekerjaan Yesus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar